Indonesia, dengan keanekaragaman alamnya, tidak terlepas dari dampak serius perubahan iklim global. Studi terbaru menunjukkan bahwa negara kepulauan ini mengalami peningkatan risiko bencana hidrometeorologi yang signifikan sebagai akibat dari perubahan iklim. Bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim menempati peringkat pertama dalam daftar bencana yang terjadi di Indonesia. Selama kurun waktu tahun 2021-2023 telah terjadi bencana banjir, tanah longsor, putting beliung , kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan. Jumlah bencana tersebut mencapai 8.348 kejadian. Secara visual dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Intensitas Kejadian Bencana Hidrometerorologi di Indonesia
Salah satu dampak paling nyata dari adanya perubahan iklim global adalah peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah. Curah hujan yang lebih tinggi dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor yang lebih sering dan lebih parah, mengancam keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Daerah-daerah yang sebelumnya jarang terkena banjir kini menjadi lebih rentan, sementara pemukiman di lereng bukit dan pegunungan menghadapi risiko tanah longsor yang meningkat.
Tohpatan dan siklon tropis juga menjadi ancaman lebih besar di perairan Indonesia. Suhu permukaan laut yang lebih tinggi memberikan energi tambahan untuk pembentukan dan penguatan topan, dengan dampak yang merusak pada pulau-pulau pesisir. Komunitas di daerah pesisir harus menghadapi risiko lebih tinggi akan banjir rob dan kerusakan akibat gelombang laut yang lebih kuat.
Di sisi lain, beberapa wilayah mengalami kekeringan yang semakin parah. Pola hujan yang tidak stabil menyebabkan periode kekeringan yang panjang, membahayakan ketahanan pangan dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan terutama bagi masyarakat yang bergantung pada pertanian.
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tantangan ini, termasuk dalam pembangunan infrastruktur tangguh iklim dan perubahan kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun, tantangan ini membutuhkan kerjasama internasional, sumber daya yang memadai, dan kesadaran masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Melalui tindakan konkret, termasuk investasi dalam energi terbarukan dan pengelolaan risiko bencana, Indonesia dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan melindungi masyarakatnya dari konsekuensi yang semakin serius. Kesadaran global dan tindakan kolektif menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan dan keamanan bagi generasi mendatang